Senin, 17 Januari 2011

MANFAAT BERAS MERAH


Manfaat kesehatan dari beras merah adalah sebagai sumber serat yang berguna bagi orang-orang yang khawatir akan resiko kanker usus, yang mana dapat meminimalisir lamanya zat-zat penyebab kanker kontak dengan sel-sel usus, selain itu juga menjadi sumber selenium, mineral yang justru mereduksi resiko kanker usus. 

Suatu studi di Universitas Negara Bagian Lousiana, AS, menyatakan bahwa beras merah mengandung serat yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol jahat ( LDL ), menghambat aterosklerosis, dan juga berperan dalam mengkontrol tingkat kadar gula darah dalam tubuh, sehingga juga menjadi pilihan terbaik bagi penderita diabetes.
Menurut Riset Dr. Rui Hai Liu dari Universitas Cornell, mengatakan bahwa beras merah mengandung fenolik, salah satu zat antioksidan yang mampu menghambat radikal bebas pemicu kanker.
Selain itu beras merah mengandung magnesium yang mampu menurunkan keakutan asma, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan frekuensi migran, dan menurunkan resiko serangan jantung serta stroke.
Magnesium membantu mengatur irama saraf dan otot dengan menyeimbangkan aksi kalsium. Magnesium juga berguna untuk kesehatan tulang. Sekitar dua per tiga magnesium di dalam tubuh manusia ditemukan dalam tulang. Secangkir beras merah akan memberi anda 21% keperluan sehari-hari akan magnesium.
Banyak pakar menyebutkan, beras merah merupakan salah satu pakan paling menyehatkan di dunia, jadi mengapa kita sekarang tidak mencoba untuk mengkonsumsi dan memperhatikannya manfaatnya.

Beberapa zat gizi umumnya ditemukan di nasi cokelat termasuk vitamin E, thiamin, magnesium, vitamin B6, dan serat. Selain ini, ada sekitar selusin lebih banyak vitamin dan mineral yang ditemukan dalam beras merah. Selain itu, beras merah mengandung sekitar empat kali jumlah serat makanan daripada rekan putih.
Sehubungan dengan kalori, nasi baik coklat dan putih telah hampir jumlah yang sama. Namun, jumlah kalori baik putih dan beras merah bisa bervariasi sedikit. Jenis gandum ras yang bersifat jangka pendek, panjang, atau lengket dapat berdampak jumlah kalori. Satu cangkir beras putih dimasak memiliki sekitar 223 kalori dibandingkan dengan satu cangkir beras merah yang memiliki sekitar 232 kalori. Seperti yang dapat Anda lihat, tidak ada banyak perbedaan ketika datang ke kalori.
Serupa dengan kalori, kedua jenis beras juga memiliki jumlah yang hampir sama protein dan karbohidrat per porsi. Sungguh, perbedaan utama antara kedua adalah jumlah serat, vitamin, dan mineral bahwa cokelat memiliki bila dibandingkan dengan nasi putih.
Siapa saja yang menderita diabetes pasti harus menghindari nasi putih karena dapat menyebabkan lonjakan dalam tingkat gula darah. Selain itu, siapapun yang ingin menurunkan berat badan harus memilih coklat karena penambahan jumlah serat dan nutrisi lainnya. Sementara nasi putih tidak masih memiliki nilai gizi, beras merah adalah pilihan yang lebih baik bagi setiap orang yang sadar kesehatan.
Melanie adalah seorang penulis dan reviewer makanan yang berhubungan dengan dapur dan barang-barang seperti pemanggang KitchenAid 4-slice. Untuk tinjauan pemanggang terbaru, bersama dengan diskon terbaik dan penawaran khusus, kunjungi blog-nya di http://fourslicetoasters.com hari ini.

Nilai gizi beras bergantung pada jenisnya. Dari sisi jenis, masyarakat menggolongkan beras menjadi tiga golongan: beras putih (dipisahkan lagi menjadi pulen dan pera), beras ketan, dan beras merah. Tetapi, apa pun nama berasnya, orang awam hanya tahu, bahan ini hanyalah sumber karbohidrat semata, pengenyang perut, 'bensin' untuk beraktivitas. Padahal, jika saja mau sedikit iseng 'membongkarnya', utamanya beras merah, beras memiliki banyak manfaat lain.

Beras merah umumnya beras tumbuk atau pecah kulit, yang kulit arinya tak banyak hilang. Kulit ari beras mengandung zat-zat gizi yang penting bagi tubuh, di dalam kulit ari tersebut kaya serat dan minyak alami. Serat tak hanya mengenyangkan, namun juga mencegah berbagai penyakit saluran pencernaan. Manfaat lain dari serat, yakni dapat meningkatkan perkembangan otak dan menurunkan kolesterol darah. Sementara itu lemak dalam kulit ari kebanyakan merupakan lemak esensial, yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak anak. Sedangkan senyawa-senyawa dalam lemak kulit ari juga dapat menurunkan kolesterol darah, salah satu faktor risiko penyakit jantung. Di samping itu beras merah pun lebih unggul dalam hal kandungan vitamin dan mineral daripada beras putih.

Beras merah mengandung tiamin (vitamin BI) yang diperlukan untuk mencegah beri-beri pada bayi. Zat besinya juga lebih tinggi, membantu bayi usia 6 bulan ke atas yang asupan zat besinya dari ASI sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan tubuh. Belum lagi vitamin dan mineral-mineral penting lainnya. Dengan kelebihan seperti dipaparkan di atas baik sekali jika keluarga kita mulailah mengonsumsi beras merah.


Mencgah Kanker

Beras merah telah dikenal sejak tahun 2800 SM. Oleh para tabib saat itu benda ini dipercaya memiliki nilai medis yang dapat memulihkan kembali rasa tenang dan damai. Bila dibandingkan dengan beras putih, kandungan karbohidrat beras merah lebih rendah (78,9 gr : 75,7 gr), tetapi hasil analisis menunjukkan nilai energi yang dihasilkan beras merah justru di atas beras putih (349 kal : 353 kal). Selain lebih kaya protein (6,8 gr : 8,2 gr), hal tersebut mungkin disebabkan kandungan tiaminnya yang lebih tinggi (0,12 mg : 0,31 mg). Kekurangan tiamin bisa mengganggu sistem saraf dan jantung, dalam keadaan berat dinamakan beri-beri, dengan gejala awal nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sembelit, mudah lelah, kesemutan, jantung berdebar, dan refleks berkurang.

Unsur gizi lain yang terdapat pada beras merah adalah selenium. Selenium merupakan elemen kelumit (trace element) yang merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dalam ikatan toksik dapat berubah menjadi radikal bebas, yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh dalam membran sel sehingga merusak membran tersebut. Kerusakan ini menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Oleh karena itulah banyak pakar mengatakan selenium mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.
Selama ini kita kenali bahwa, bahan-bahan alami yang berwarna merah biasanya memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan, misalnya beras merah, buah naga, rosella, buah mahkota dewa dan lain-lain.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar