Kamis, 14 Juli 2011

BAHAYA LISAN

Diriwayatkan dari Nabi Muhammad s.a.w bersabda :
" Belum dinamakan lurus keimanan seseorang itu sehingga lurus pula hatinya dan belum juga dinamakan lurus hatinya itu sehingga luruslah lisannya dan tidak akan dapat masuk surga seseorang yang tetangganya itu belum dapat merasa aman dari kejahatan-kejahatannya.
(Ibnu Abiddunya dan Kharaithi)
Sahabat Mu'adz bin Jabal R.a pernah bertanya kepada Rasulullah s.a.w : Apakah kita ini juga akan diambil tindakan karena apa yang kita ucapkan itu ya Rasulullah ?" Beliaw saw menjawab
" Hai Ibnu Jabal, tidakkah manusia-manusia itu akan ditelungkupkan dengan hidungnya terlebih dahulu di neraka, melainkan karena apa yang dituai (dilakukan) oleh lidah-lidahnya.(Diriwatkan oleh Hakim dll)
Rasulullah Bersabda pula :
"Barangsiap menahan lisannya (dari kata-kata yang tidak baik), maka Allah menutup celanya dan barangsiapa mengekang kemarahannya, maka Allah melindunginya dari SiksaNYA dan barangsiapa menyatakan keuzurannya kepada Allah, maka Allah menerima pernyataan uzurnya itu. (Diriwayatkan Ibnu Abiddunya)
Sabda Rasulullah Saw: Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata yang baik atau berdiam saja (kalau tidak dapat berkata yang baik) 
Sekali lagi sabda Rasulullah Saw. :
Simpanlah lisanmu, kecuali untuk berkata yang baik, sebab dengan demikian itu engkau dapat mengalahkan godaan syaithan. ( Diriwayatkan Thabrani dan Ibnu Hibban )


MACAM-MACAM BAHAYA LISAN :
1. Berkata yang tidak berguna
untuk mengobatinya : hendaklah menyadari bahwa setiap nafas yang dihembuskan itu adalah pokok hartanya dan bahwa lisannya itu sebagai perangkap untuk memburu segala macam kebaikan yang dapat dilakukan,Menyia-nyiakan serta melalaikan kesempatan adalah merupakan kerugian yang sebesar-besarnya dalam hidup.
2. Berlebih-lebihan dalam berkata.
Ketahuilah  bahwa kata-kata kelebihan itu sukar untuk dibatasi, tetapi sebagai  batasan itu dapat direnungkan ayat yang ada dalam Alqur'an
" Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma'ruf atau mengadakan perdamaian diantara manusia"(QS Nisa.114)
Rasulullah Saw juga bersabda : Berbahagialah sesorang yang menahan kelebihan dari lisannya dan membelanjakan apa-apa yang kelebihan dari hartanya (Diriwayatkan oleh Baihaqi dll)
3.Bercakap-cakap dalam Kebathilan
yaitu mempercakapkan kemaksiatan seperti hal-ihwal kecabulan-kecabulan, duduk-duduk ditempat maksiat dll.
Hadist Rasulullah Saw. :
"Sebesar-besar kesalahan sesorang pada hari  kiamat ialah yang terbanyak omong kosongnya dalam hal kebathilan. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abiddunya dan Thabrani).


" Sesungguhnya seseorang itu niscaya bercakap-cakap dengan kalimat yang baik yang termasuk dalam hal-hal yang diridhoi oleh Allah, sedang ia tidak mengira bahwa apa yang dikatakannya sampai kesuatu tingkat (sesuai pahalanya), kemudian dengan ucapannya tadi dicatat untuk memperoleh keridhoan Allah sampai hari kiamat.
    Dan sesungguhnya seseorang itu niscaya bercakap-caap dengan kalimat buruk yang termasuk dalam hal-hal yang dimurkai oleh Allah, sedang ia tidak menyangka bahwa apa yang dikatakannya tadi sampai kesuatu tingkat (sesuai dengan siksanya), kemudian dengan ucapannya itu ia dicatat untuk memperoleh emurkaan Allah sampai hari kiamat." (Diriwayatkan oleh Tarmidzi)
Firman Allah SWT :
"Kita semua ini suka bercakap kosong bersama dengan orang-orang yang bercakap kosong pula (maka sampai masuk neraka Saqar) QS. Mudatstsir 45


" Maka janganlah kamu semua duduk bersama mereka itu kecuali jikalau mereka itu masuk untuk pembicaraan yang lain, Apabila kamu semua berbuat demikian, maka kamupun serupa pula dengan mereka itu. (QS Nisa 140)
4.Berbantah dan Bertengkar Lidah 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar